fbpx

Padang, Unidha 15 November 2024 — Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) menerima kunjungan dari Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat dalam rangka visitasi dan pengecekan kelengkapan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Visitasi ini merupakan bagian dari evaluasi tahunan yang dilakukan oleh Komisi Informasi untuk menilai implementasi keterbukaan informasi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). UNIDHA berhasil menempatkan diri di jajaran 10 besar PTS terbaik dalam pengelolaan PPID.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) adalah unit yang bertanggung jawab dalam mengelola informasi publik di setiap lembaga, termasuk perguruan tinggi. Fungsi utama PPID adalah memastikan keterbukaan dan aksesibilitas informasi kepada masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Acara yang berlangsung di Unidha Center ini dihadiri oleh Bapak Riswandy, Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi, dan Kiki Eko Saputra, Staf Sekretariat Komisi Informasi Sumatera Barat. Sementara dari pihak UNIDHA, hadir Wakil Rektor I, Kepala Humas, Kepala ICT, serta jajaran pimpinan lainnya termasuk Kepala Biro, Kepala Bagian, Sekretaris Rektor, dan staf ICT.

Dalam sambutannya, Riswandy menekankan pentingnya peran PPID dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik. ‘PPID harus menjadi garda terdepan dalam menyajikan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Ini bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga bagian dari komitmen institusi untuk melayani masyarakat dengan baik. Kami mengapresiasi upaya UNIDHA yang terus berinovasi dalam pengelolaan informasi publik,’ ujarnya.

Wakil Rektor I UNIDHA, Dr. Tesri Maideliza, M.Si., M.Sc, menyatakan bahwa keterbukaan informasi merupakan salah satu pilar penting dalam menciptakan tata kelola yang baik di lingkungan kampus. ‘Keterbukaan informasi adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai institusi pendidikan. Dengan adanya visitasi ini, kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam pengelolaan informasi,’ jelas Dr. Tesri.

Ketua Pelaksana PPID UNIDHA, Irsyad Shabri, S.Hum., M.Hum., C.TM, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Komisi Informasi. ‘Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan evaluasi yang diberikan oleh tim Komisi Informasi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi di UNIDHA,’ ujar dosen prodi sastra inggris tersebut.

Menjawab berbagai pertanyaan dari Komisi Informasi terkait kelengkapan dan ketersediaan data, Irsyad juga menjelaskan bahwa UNIDHA telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan transparansi. ‘Kami telah memperkuat sistem informasi dengan berbagai inovasi, termasuk optimalisasi website PPID, juga penyempurnaan mekanisme layanan informasi publik. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat dan regulasi yang ada,’ tegasnya.

Acara ini juga menjadi momen penting bagi UNIDHA untuk mendapatkan masukan dari Komisi Informasi, yang akan menjadi dasar bagi peningkatan layanan PPID di masa mendatang. Kepala ICT UNIDHA, Bapak Idwar, M.Kom, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai unit di kampus untuk memastikan layanan informasi berjalan dengan optimal.

Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, memberikan tanggapan dan apresiasi yang sangat positif terhadap kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIDHA. ‘Masuknya UNIDHA ke dalam 10 besar PTS terbaik di Sumatera Barat dalam pengelolaan PPID merupakan pencapaian yang patut kita banggakan. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen kita untuk mewujudkan keterbukaan informasi dan transparansi telah berjalan dengan baik,’ ujar Prof. Novesar.

Rektor juga menekankan bahwa keterbukaan informasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan. Menurutnya, era digital saat ini menuntut perguruan tinggi untuk tidak hanya fokus pada kualitas akademik tetapi juga pada keterbukaan akses informasi sebagai bagian dari tata kelola yang baik.

‘Kami di UNIDHA selalu berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, terutama dalam hal pelayanan informasi publik. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim PPID, serta seluruh jajaran yang telah bekerja keras untuk mewujudkan hal ini. Prestasi ini harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berinovasi,’ tambahnya.

Rektor juga berharap bahwa dengan adanya dukungan dari Komisi Informasi, UNIDHA dapat semakin meningkatkan kualitas layanan informasi publiknya, serta membangun kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pihak untuk memajukan keterbukaan informasi di lingkungan perguruan tinggi.

Dengan adanya visitasi ini, UNIDHA semakin optimis dapat mengembangkan layanan PPID yang lebih modern dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. ‘Kami bertekad untuk terus melakukan peningkatan, baik dari segi teknologi, sumber daya manusia, maupun sistem pelayanan, agar UNIDHA dapat menjadi contoh dalam pengelolaan informasi publik di tingkat regional maupun nasional,’ tutup Prof. Novesar.

Dengan pencapaian sebagai salah satu 10 besar PTS terbaik dalam pengelolaan PPID, UNIDHA optimis dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas keterbukaan informasi di Sumatera Barat. ‘Ini adalah langkah awal dari banyak hal besar yang akan kita capai. Kami berharap ke depan, UNIDHA bisa menjadi model keterbukaan informasi yang diikuti oleh PTS lainnya,’ tutup Irsyad.

Kepala Humas Universitas Dharma Andalas

Butuh Informasi ? Chat Aja yaa.