Padang, Unidha 7 Maret 2025 – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) menggelar rangkaian acara Mutiara Ramadhan secara daring melalui Zoom Meeting mulai Rabu, 5 Maret 2025 jam 17.15 WIB. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, yang sekaligus menjadi pemateri pertama. Dihadiri oleh pimpinan, dosen, mahasiswa, dan para undangan, acara ini bertujuan memperdalam makna Ramadhan serta menginspirasi peningkatan spiritualitas dan intelektualitas.
Dalam pemaparannya dengan tema “Rasulullah Menyambut Ramadhan”, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menekankan bagaimana Rasulullah SAW mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk menyambut bulan suci. “Rasulullah mengajarkan kita untuk membersihkan hati dari prasangka buruk, memperbanyak amal kebaikan, dan menguatkan silaturahmi sebelum memasuki Ramadhan. Dengan mengikuti teladan beliau, kita dapat menjalani bulan suci ini dengan penuh keberkahan dan keikhlasan, Ada 3 hal utama yang dianjurkan rasulullah. Pertama tingkatkan kualitas dan kuantitas sholat, kedua perbanyak bacaan alquran. Ketiga perbanyak sedekah” ujarnya. Beliau juga mengajak para peserta untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Sesi tanya jawab yang berlangsung hangat menunjukkan antusiasme peserta dalam menggali lebih dalam hikmah dari tema yang disampaikan.
Keesokan harinya, Kamis. 6 Maret 2025, Wakil Rektor I UNIDHA, Bapak Dr. Tesri Maidaliza, M.Si., M.Sc menyampaikan materi dengan tema “Puasa Melawan Sel Kanker”. Dalam penjelasannya, beliau menguraikan bagaimana puasa dapat merangsang proses autophagy, yaitu pembersihan sel-sel rusak dalam tubuh, yang berdampak positif dalam mencegah perkembangan sel kanker. “Puasa bukan hanya merupakan ritual spiritual tetapi juga memiliki dasar ilmiah yang menarik untuk mendukung kesehatan tubuh. Puasa memicu proses autofagi, yaitu proses pembersihan sel dengan menghancurkan sel-sel yang rusak atau sudah tidak berfungsi, yang kemudian digantikan melalui mitosis. Dengan demikian, tubuh melakukan “daur ulang” sel yang membantu mencegah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa selama puasa, tubuh cenderung lebih sehat, lebih muda, dan mampu menekan penumpukan lemak, mengontrol nafsu makan, serta menjaga keseimbangan hormon—seperti menekan hormon stres (prolaktin dan insulin) yang berperan dalam penyakit gula. Kombinasi puasa dengan asupan makanan yang memiliki efek antikanker, seperti brokoli, wortel, jeruk, buah beri, tomat, bawang putih, kunyit, kacang-kacangan, teh hijau, dan ikan, semakin mendukung upaya pencegahan kanker. Dengan demikian, puasa tidak hanya membersihkan badan dan menjaga berat badan, tetapi juga memperkuat mekanisme alami tubuh dalam melawan penyakit” terang beliau. Materi yang dibawakan secara ilmiah namun sederhana membuat para peserta tertarik dan aktif bertanya mengenai efek kesehatan puasa bagi penyakit kronis lainnya.
Pada hari ini, Jumat, 7 Maret 2025 Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Humaniora UNIDHA, Dr. Azmi Fendri, S.H., M. Kn melanjutkan rangkaian acara dengan tema “Keutamaan Ramadhan”. “Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan dan rahmat yang memiliki keutamaan luar biasa. Bulan ini menjadi momen istimewa karena pada saat inilah Alquran diturunkan, dimulai dari surat Al’alaq, sebagai petunjuk hidup umat manusia. Di bulan Ramadhan, pintu neraka ditutup sementara pintu syurga dibuka, memberikan kesempatan untuk memperoleh pahala yang berlipat ganda. Di waktu yang sama, setan dibelenggu sehingga godaannya berkurang, memungkinkan umat untuk lebih fokus dalam beribadah. Malam Qadar, malam yang penuh keutamaan, merupakan puncak kemuliaan Ramadhan, di mana doa-doa menjadi yang paling maqbul, dan pintu taubat terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalan yang benar. Semua keutamaan ini menjadikan Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan meraih kesempatan besar untuk memperoleh ampunan serta rahmat-Nya”urai beliau.Beliau juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi amalan-amalan baik yang dibiasakan selama Ramadhan hingga bulan-bulan berikutnya.
Rangkaian Mutiara Ramadhan ini akan terus berlanjut hingga lima hari sebelum lebaran, menghadirkan berbagai topik menarik dari pembicara-pembicara ternama. Mulai dari aspek spiritual hingga kemaslahatan masyarakat, seluruh materi dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Ramadhan bagi para peserta.
Kepala Humas UNIDHA, Irsyad Shabri, S.Hum., M.Hum., C.Tm., yang bertindak sebagai MC dalam acara mutiara ramadhan menyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen UNIDHA dalam memperkuat nilai-nilai religius di kalangan civitas akademika. “Kami berharap Mutiara Ramadhan dapat menjadi wadah pembinaan spiritual yang berkelanjutan, memperkuat ukhuwah, dan memberikan inspirasi positif bagi seluruh peserta,” ujarnya.
Dengan suksesnya awal rangkaian acara ini, UNIDHA semakin memperkokoh posisinya sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam aspek akademik, juga aktif dalam pembinaan moral dan spiritual.
Kepala Humas Universitas Dharma Andalas