Padang, 16 November 2025 — Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang progresif dan adaptif terhadap perkembangan pendidikan tinggi nasional. Pada ajang Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025, UNIDHA berhasil merealisasikan beberapa kerja sama strategis dengan sejumlah perguruan tinggi ternama, yaitu Universitas Hangtuah Pekanbaru, Universitas Dinamika (Undika) Surabaya, UICM Bandung, dan PLAI Yogyakarta. Kolaborasi ini menandai langkah besar UNIDHA dalam memperluas jaringan akademik dan memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KPTI—atau Konferensi Pendidikan Tinggi Indonesia—merupakan forum nasional bergengsi yang mempertemukan ratusan perguruan tinggi se-Indonesia dalam rangka memperkuat ekosistem kolaborasi antaruniversitas. Tahun ini, KPTI 2025 yang diselenggarakan oleh UNESA menjadi ajang strategis untuk memfasilitasi berbagai kampus dalam melakukan akselerasi kerja sama melalui sistem koordinasi terbuka. Forum ini memungkinkan perguruan tinggi untuk menginisiasi, menelaah, hingga menandatangani langsung dokumen MoU/MoA di lokasi kegiatan, sehingga proses kerja sama dapat berjalan cepat, akuntabel, dan terarah.

UNIDHA bergerak sigap dengan menyiapkan draf-draf kerja sama secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing fakultas dan program studi. Undangan resmi yang diterima UNIDHA dari panitia KPTI 2025 menekankan pentingnya setiap perguruan tinggi memanfaatkan forum ini sebagai ruang kolaborasi, eksplorasi peluang akademik, dan penyelarasan rencana strategis antarinstansi. Hasilnya, UNIDHA sukses mengamankan empat mitra baru yang membuka jalan bagi kolaborasi dalam penelitian, implementasi MBKM, pengembangan kurikulum digital, pertukaran mahasiswa, hingga program-program inovasi lintas kampus.
Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, menyambut gembira keberhasilan ini. “Partisipasi UNIDHA dalam KPTI 2025 bukan sekadar simbol kehadiran, tetapi sebuah langkah nyata menuju ekosistem akademik yang kolaboratif dan berdaya saing tinggi. Kerja sama ini akan memperluas ruang belajar, menambah perspektif mahasiswa, dan memperkuat kapasitas dosen dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi modern. Kami percaya bahwa masa depan pendidikan menuntut kolaborasi, bukan isolasi,” ujar beliau.

Kepala Humas UNIDHA juga menegaskan pentingnya momentum ini sebagai bagian dari strategi branding institusi. Menurutnya, keterlibatan aktif UNIDHA di KPTI 2025 menunjukkan bahwa UNIDHA bukan hanya menjadi peserta, tetapi juga aktor strategis yang ikut menentukan arah kerja sama pendidikan tinggi di Indonesia. “Kolaborasi-kolaborasi ini akan membawa dampak yang baik, karena seluruh kerja sama diarahkan untuk implementasi program yang benar-benar dapat dirasakan oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat,” ungkap Irsyad.

Keberhasilan UNIDHA menandatangani empat kerja sama sekaligus membuktikan bahwa UNIDHA berada pada jalur transformasi yang tepat. Kolaborasi nasional selain memperluas jaringan, juga memperkuat posisi UNIDHA sebagai institusi yang siap menyongsong masa depan pendidikan tinggi yang semakin adaptif, digital, dan kolaboratif.
#UNIDHABergerakMaju #KPTI2025 #KerjaSamaPerguruanTinggi #UNIDHABerprestasi #KolaborasiUntukMasaDepan #PendidikanTinggiIndonesia
Kepala Humas Universitas Dharma Andalas



