Padang, 29 November 2025 — Gelombang duka menyelimuti Sumatera Barat setelah banjir, longsor, dan cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan besar, jatuhnya korban jiwa, serta ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, menyusul meluasnya dampak bencana di 13 kabupaten/kota. Laporan resmi BNPB mencatat puluhan korban meninggal, belasan masih hilang, dan lebih dari tiga ribu keluarga harus mengungsi akibat bencana ini.
Sebagai bagian dari masyarakat Sumbar, Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) turut merasakan duka mendalam dan menyatakan komitmen untuk memberikan dukungan moral maupun kemanusiaan. Dalam kesempatan resmi, Rektor UNIDHA Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS., menyampaikan belasungkawa dan empati bagi seluruh korban bencana. “Atas nama keluarga besar UNIDHA, kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh warga Sumatera Barat yang terdampak. Ini adalah musibah besar yang menguji ketabahan kita sebagai masyarakat. UNIDHA berdiri bersama masyarakat, mendoakan korban, serta siap membantu upaya pemulihan dan pendampingan bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Rektor juga menegaskan bahwa UNIDHA telah menyiapkan langkah-langkah responsif berupa koordinasi internal untuk bantuan kemanusiaan, penggalangan donasi, serta identifikasi mahasiswa yang terdampak di berbagai daerah. “Kami akan memastikan setiap mahasiswa yang menjadi korban memperoleh perhatian dan dukungan dari universitas. Selain itu universitas melalui BEM, dan organisasi kemahasiswaan lainnya, akan bergerak menyalurkan bantuan secara terstruktur dan tepat sasaran,” tambahnya.
Bencana yang melanda Sumbar ini menjadi refleksi penting bagi perguruan tinggi, khususnya UNIDHA, untuk terus mendorong edukasi mitigasi bencana, kesiapsiagaan masyarakat, dan penguatan kajian kebencanaan lintas disiplin ilmu. UNIDHA juga mengajak seluruh sivitas akademika, alumni, serta mitra-mitra strategis untuk bersatu dalam aksi solidaritas membantu pemulihan Sumbar. “Ini adalah saatnya kita menunjukkan bahwa kampus bukan hanya pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang kemanusiaan yang peduli terhadap masyarakat sekitarnya,” tegas Rektor.
Dalam doa dan asa yang sama, UNIDHA berharap seluruh proses evakuasi, pencarian korban, serta penanganan darurat dapat berjalan lancar, dan Sumatera Barat segera bangkit dari musibah ini.
#UNIDHAPeduliSumbar #UNIDHASolidaritas #PrayForSumbar #BencanaSumbar #SumbarBangkit #UNIDHABergerak #Kemanusiaan #TanggapDarurat #DoaUntukSumbar
Kepala Humas Universitas Dharma Andalas
