Padang, 16 Oktober 2025 — Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali memperluas kolaborasi akademiknya di tingkat internasional melalui penyelenggaraan Kuliah Tamu Internasional bertema “Keamanan Internet dan Sistem Pembayaran Elektronik.” Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Kamisah Supian, Acting Dean Faculty of Business and Accountancy dari Universiti Selangor (Unisel), Malaysia, sebagai narasumber utama.
Kuliah tamu ini merupakan bagian dari Program Hibah Pembelajaran Digital Kolaboratif (PDK) Tahun 2025, hasil kerja sama antara Program Studi S1 Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIDHA dengan Program Studi S1 Bisnis Digital ITB HAS Bukittinggi. Acara dimoderatori oleh Ibu Lucy Chairoel, S.E., M.Si., Ph.D., dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa dari ketiga institusi — UNIDHA, ITB HAS Bukittinggi, dan Unisel Malaysia.
Dalam pemaparannya, Dr. Kamisah Supian menyoroti meningkatnya ancaman keamanan siber di Malaysia sepanjang tahun 2025, yang menandakan urgensi bagi sektor publik maupun swasta untuk memperkuat sistem keamanan digital mereka. Ia menjelaskan bahwa perkembangan platform digital yang kian mendominasi bisnis dan pemerintahan telah membuka peluang baru bagi kejahatan siber yang semakin kompleks. Para pelaku kini menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering) yang semakin canggih, menargetkan perusahaan, lembaga pemerintahan, dan individu melalui serangan yang terstruktur.
Dr. Kamisah mengidentifikasi tiga ancaman utama siber di Malaysia pada tahun 2025. Pertama, QR Code Phishing (Quishing) — bentuk serangan yang memanfaatkan QR code palsu untuk menipu pengguna agar mengakses situs web berbahaya dan mencuri data pribadi maupun dana. Kedua, Ransomware Attacks on Critical Infrastructure, yaitu serangan siber terhadap infrastruktur vital seperti transportasi, layanan kesehatan, dan institusi pemerintahan yang berpotensi melumpuhkan sistem publik. Ketiga, serangan yang dilakukan oleh grup “IndoHaxSec”, yang menurut laporan Cyber Security Malaysia 2024, telah meningkatkan intensitas serangan terhadap lembaga pemerintah dan sektor swasta dengan menggunakan metode digital yang semakin agresif.
Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran global bagi mahasiswa dan dosen dalam memahami lanskap keamanan siber kontemporer serta pentingnya kesadaran digital di tengah transformasi bisnis dan pemerintahan menuju era ekonomi 5.0. Para peserta juga mendapat wawasan tentang strategi mitigasi risiko dan etika dalam pengelolaan sistem pembayaran elektronik yang aman dan transparan.
Rektor Universitas Dharma Andalas, Prof. Dr. Novesar Jamarun, M.S., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi akademik ini. Beliau menilai bahwa kegiatan seperti kuliah tamu internasional menjadi bentuk keterbukaan UNIDHA terhadap pembelajaran lintas negara dan penguatan literasi digital bagi mahasiswa. Menurutnya, isu keamanan siber kini bukan hanya masalah teknologi, tetapi juga tantangan moral dan sosial yang perlu dijawab melalui pendidikan tinggi yang berorientasi global.
Rektor berharap agar kerja sama antara UNIDHA, ITB HAS Bukittinggi, dan Universiti Selangor dapat terus berlanjut dalam bentuk riset bersama dan program pertukaran dosen maupun mahasiswa, guna memperkuat kapasitas akademik dan keilmuan digital di kawasan Asia Tenggara.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIDHA, Dr. Heru Aulia Azman, S.Sos., M.M., Ph.D., menjelaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan arah pengembangan kurikulum berbasis digital di UNIDHA. Ia menegaskan bahwa mahasiswa harus dipersiapkan tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memahami risiko, etika, dan tanggung jawab dalam dunia digital. Melalui kegiatan internasional seperti ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman praktis tentang keamanan data dan sistem keuangan elektronik, yang saat ini menjadi fondasi utama ekonomi modern.
Kegiatan kuliah tamu ini mempertegas posisi UNIDHA sebagai universitas yang aktif berjejaring secara internasional dan adaptif terhadap perkembangan teknologi global. Melalui program seperti PDK 2025, UNIDHA berkomitmen menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran digital yang tinggi, beretika, dan siap bersaing di dunia global yang terus berubah.
#UNIDHAGoesGlobal #KuliahTamuInternasional #FEBUNIDHA #BisnisDigital #CyberSecurity #DigitalPayment #PDK2025 #KolaborasiInternasional #GlobalLearning #UNIDHABerkarya
Kepala Humas Universitas Dharma Andalas