“Karakter pribadi menjadi unsur penting untuk mempermudah mendapat kebahagiaan jangka panjang.” Begitu kata pembicara di akun instagram @info.unidha pak Eko Jalu Santoso pada hari minggu, 25/04/2021 kemarin. Dimulai dari cerita riset di Amerika yang mengambil tema tentang 10 faktor untuk menggapai kebahagiaan yang salah satunya karakter pribadi mulia menjadi salah satu faktor terpenting untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam jangka panjang. Dihubungkan dalam bulan ramadhan yang menjadi bulan untuk kita dilatih dan diingatkan untuk kembali kepada visi utama dalam hidup yaitu beribadah yang dijelaskan dalam QS. Al – Baqarah : 183 bahwasannya tujuannya hidup ini adalah menjadi orang bertakwa dengan berpuasa di bulan ramadhan. Dan derajat paling tinggi seseorang adalah dengan bertaqwa. Dalam mencapai derajat bertaqwa, kita dibimbing selama satu bulan penuh untuk berpuasa mencapai visi kehidupan mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dan membentuk pribadi yang mulia. Dengan berpuasa ini memiliki beberapa keistimewaan yaitu menjadikan kita lebih bisa menggapai derajat ketaqwaan melalui pribadi mulia. Lalu puasa bisa membangun pribadi mulia dengan melatih nilai – nilai kejujuran yang ada pada diri kita. Karena puasa adalah bentuk ibadah yang tidak terlihat. Tanpa ada yang melihat dan mengetahui, hanya kita dan Allah yang mengetahuinya sehingga ibadah puasa ini menjadi ibadah yang tidak terukur nilai ibadahnya dan istimewa sekali. Begitupun nilai kejujuran itu nilai yang sangat penting sekali bagi kehidupan kita. Karena jujur itu menyampaikan apa yang menjadi kebenaran. Lalu kemudian ibadah puasa menjadi pengekang kekuatan setan yang ada dalam diri kita untuk berbuat kejahatan. Puasa melatih kesabaran dan pengendalian serta mengontrol dan mencegah kekuatan jahat yang ada dalam diri kita dan memunculkan kekuatan baik untuk menjadikan kekuatan tersebut sebagai perilaku shaleh. Kemudian dalam berpuasa di bulan ramadhan ini melatih untuk menahan hawa nafsu dan rasa lapar yang menjadikan kita lebih memiliki sifat empati menempatkan kita dalam posisi orang lain merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain sehingga menimbulkan sifat kepedulian yang tinggi. Contoh perilaku yang lahir dari kepedulian adalah bersedekah dan apabila bersedekah di bulan ramadhan maka nilainya akan dilipat gandakan. Empati juga wujud shaleh sosial kita. Empati adalah salah satu karakter pribadi mulia. Maka dalam ibadah puasa bulan ramadhan ini, kita dibimbing untuk selalu menahan diri dari hawa nafsu sebagai bentuk kita untuk menggapai kesehatan mental dan kecerdasan emosional. Karena kecerdasan emosional juga berperan penting untuk mencapai keberhasilan dalam meraih karier yang lebih baik dan membentuk karakter pribadi yang mulia untuk menggapai kebahagiaan dan kesuksesan serta meraih visi kehidupan yaitu mecapai derajat taqwa
Related Post
-
UNIDHA dan Universitas Muara Bungo Tandatangani MoA Prodi Sastra Inggris, Perkuat Sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Padang, 12 September 2025 – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali memperluas jejaring kerja sama akademiknya melalui penandatanganan Memorandum of Agreement…
-
UNIDHA Gelar Pertemuan dengan Wakil Bupati Agam, Bahas Sosialisasi RPL dan Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi
Padang, Unidha 10 September 2025 – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung perluasan akses pendidikan tinggi melalui…
-
UNIDHA Sosialisasikan Program RPL di Polresta dan Brimob Padang Panjang: Disambut Antusias Jajaran Kepolisian
Padang, 12 September 2025 – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali melanjutkan rangkaian sosialisasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), kali ini di…
Search
Latest Posts
-
UNIDHA dan Universitas Muara Bungo Tandatangani MoA Prodi Sastra Inggris, Perkuat Sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Padang, 12 September 2025 – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali…
-
UNIDHA Gelar Pertemuan dengan Wakil Bupati Agam, Bahas Sosialisasi RPL dan Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi
Padang, Unidha 10 September 2025 – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA)…
-
UNIDHA Sosialisasikan Program RPL di Polresta dan Brimob Padang Panjang: Disambut Antusias Jajaran Kepolisian
Padang, 12 September 2025 – Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) kembali…
Archieve
- September 2025
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
- March 2022
- February 2022
- January 2022
- December 2021
- November 2021
- October 2021
- September 2021
- August 2021
- July 2021
- June 2021
- May 2021
- April 2021
- March 2021
- February 2021
- January 2021
- December 2020
- November 2020
- October 2020
- September 2020
- August 2020
- July 2020
- June 2020
- May 2020
- April 2020
- March 2020
- February 2020
- January 2020
- December 2019
- November 2019
- October 2019
- September 2019
- August 2019
- July 2019
- June 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
One response to “Mutiara Ramadhan : Puasa Membentuk Karakter Pribadi Mulia”
Setuju banget, dengan berpuasa secara tidak sadar membantu kita membentuk karakter seorang muslim sejati. Infonya sangat bermanfaat, terima kasih