Padang, Unidha 9 Mei 2025 — Mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) telah menyelesaikan rangkaian Ujian Tengah Semester (UTS) untuk semester genap tahun akademik 2025. Kegiatan ini menandai keseriusan UNIDHA dalam menjalankan program RPL sebagai jalur pendidikan tinggi yang inklusif, fleksibel, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama bagi kalangan profesional dan pekerja.
Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) merupakan kebijakan pendidikan tinggi yang memberikan kesempatan bagi individu dengan pengalaman kerja atau pelatihan profesional untuk memperoleh pengakuan atas kompetensi yang telah mereka capai. Melalui proses asesmen, pengalaman tersebut dikonversi menjadi satuan kredit semester (SKS), sehingga mahasiswa dapat melanjutkan studi formal tanpa harus mengulang seluruh proses pembelajaran dari awal. Tujuan dari program ini adalah untuk memperluas akses terhadap pendidikan tinggi, mendorong lifelong learning, serta mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Rangkaian UTS yang diselenggarakan merupakan bagian dari upaya menjaga standar mutu akademik, di mana para mahasiswa RPL tetap mengikuti proses evaluasi yang setara dengan jalur reguler.
Rektor Universitas Dharma Andalas, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat yang ditunjukkan para mahasiswa dalam Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Menurutnya, para mahasiswa RPL memperlihatkan dedikasi tinggi dalam menghadapi setiap tahapan pembelajaran, termasuk dalam pelaksanaan ujian. “Saya sangat bangga melihat antusiasme dan keseriusan para mahasiswa RPL dalam mengikuti ujian. Mereka bukan hanya membawa pengalaman kerja yang kaya, tapi juga menunjukkan komitmen kuat untuk terus berkembang di bidang akademik,” ungkap Prof. Novesar.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa Program RPL merupakan jawaban atas tantangan zaman yang menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia tanpa harus mengorbankan peran mereka di dunia kerja. “Program RPL ini adalah solusi yang relevan di era sekarang—membuka peluang bagi para profesional untuk kembali menempuh pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Ini adalah bentuk nyata dari pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Humas UNIDHA, Irsyad Shabri, S.Hum., M.Hum., C.Tm., yang juga terlibat dalam pemantauan jalannya program, menambahkan bahwa keberadaan program RPL memberi dampak positif pada peningkatan jumlah mahasiswa baru dari kalangan profesional aktif. “Program RPL sangat diminati karena memberi solusi bagi mereka yang telah lama bekerja, namun ingin mendapatkan gelar sarjana secara formal. Dengan sistem ini, UNIDHA membuka ruang bagi kemajuan tanpa batas usia maupun waktu,” jelasnya.
Dengan selesainya ujian tengah semester ini, mahasiswa RPL UNIDHA memasuki fase lanjutan dalam perkuliahan hingga akhir semester. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis, tanpa mengurangi mutu akademik. UNIDHA terus berkomitmen untuk menghadirkan sistem pembelajaran yang inklusif, bermutu, dan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.
Melalui program RPL, Universitas Dharma Andalas tidak hanya menjalankan fungsi akademik, tetapi juga menjawab tantangan zaman: membuka jalan bagi pendidikan yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, tanpa meninggalkan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Program ini telah menjadi cerminan nyata dari tekad UNIDHA untuk menjadi kampus unggulan yang memadukan keilmuan dan pengalaman lapangan secara sinergis.
Kepala Humas Universitas Dharma Andalas